Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

PERNAH

pernah hampir memiliki, kemudian pergi. pernah menyatakan rasa, kemudian jadi luka. pernah membayangkan masa depan berdua, kemudian dengan enak membuangnya. pernah berjanji untuk setia, kemudian berdusta. pernah menghabiskan waktu berdua, kemudian tidak saling menyapa. mengapa semua harus menjadi 'pernah' lalu 'kemudian' mengapa harus 'pernah' padahal aku ingin selalu bersamamu, memilikimu, menyayangi mu, menua bersamamu. setelah difikir, mengapa aku bertemu denganmu, lebih baik kita tidak perlu bertemu, kalau hanya untuk 'pernah'.

Melewati Hari dengannya

suatu pagi yang berbeda dengan biasanya menyambut hari dengan suasana yang tidak sama hanya memikirkan apa yang harus dilakukan kedepannya merasakan hal yang tidak dirasakan banyak orang diluar sana hanya dia dia yang selalu berusaha berusaha membuat suasana akan sama seperti biasanya sungguh bukan permainan semua perlu perjuangan hanya untuk senyuman itu lah yang dia katakan hanya dia yang mengetahui bagaimana menghiburku dengan caranya memang terbukti aku melewati masa semu.